I.
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sesungguhnya
Allah menyukai keindahan, baik keindahan jasmani maupun rohani. Setiap hari
kita berusaha keras dalam berpenampilan sebaik dan seindah mungkin, Salah satu
keindahan pada jasmani adalah mentato badan, dizaman modern ini pemakaian tato
sudah tidak asing lagi, terutama pada komunitas tertentu yang memang salah satu
ciri khas mereka yaitu bertato, bertato adalah seni,
Tato
atau tatto, berasal dari bahasa Tahiti ‘TATU” yang artinya tanda. Seni tato
sudah dikenal sejak lama, kira kira sudah ada sejak 12.000 tahun sebelum
masehi, begitupun pada zaman Nabi Muhammad shallallahu alihi wa sallam, pada
zaman beliau pemakain tato sudah ada dan bahkan banyak yang melakukan, hal ini
didasari dari hadits hadits yang sampai kepada kita dari beberapa riwayat Imam
Muhadditsin. Pada kajian ini memfokuskan tentang hadits tato berisi penjelasan
atau syarah dan juga dilihat menurut prespektif ilmu pengetahuan atau sains.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa pengertian
dari tato ?
2.
Bagaimana hadits
yang memuat tentang tato dan terjemahannya ?
3.
Bagaimana syarahnya
dari hadits tato tersebut ?
4.
Apa saja
kandungan dari tinta tato ?
5.
Apa efek dan
risiko kesehatan dari pemakaian tato ?
C.
Tujuan Masalah
1.
Untuk
menjawab semua rumusan masalah diatas
II.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Tato
Kata tato adalah pengindonesiaan dari kata tatto dalam bahasa
inggris yang artinya goresan, disain, gambar dan lambing, yang mana kulit
seseoranglah yang menjadi objeknya[1]. Sedangkan menurt Kamus Besar Besar Indonesia
(KBBI), Tato adalah gambar(lukisan) pada kulit tubuh. Sedangkan menato adalah
melukis pada kulit tubuh dengan cara menusuki kulit dengan jarum halus kemudian
memasukkan zat warna ke dalam bekas tusukan itu[2].
B.
Hadits yang terkait tato
حَدَّثَنَا عُثْمَانُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ
إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ
لَعَنَ اللَّهُ الْوَاشِمَاتِ وَالْمُسْتَوْشِمَاتِ وَالْمُتَنَمِّصَاتِ وَالْمُتَفَلِّجَاتِ لِلْحُسْنِ الْمُغَيِّرَاتِ خَلْقَ اللَّهِ تَعَالَى مَالِي لَا أَلْعَنُ مَنْ لَعَنَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي كِتَابِ اللَّهِ
{ وَمَا آتَاكُمْ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ }
لَعَنَ اللَّهُ الْوَاشِمَاتِ وَالْمُسْتَوْشِمَاتِ وَالْمُتَنَمِّصَاتِ وَالْمُتَفَلِّجَاتِ لِلْحُسْنِ الْمُغَيِّرَاتِ خَلْقَ اللَّهِ تَعَالَى مَالِي لَا أَلْعَنُ مَنْ لَعَنَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي كِتَابِ اللَّهِ
{ وَمَا آتَاكُمْ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ }
Telah
menceritakan kepada kami Utsman telah menceritakan kepada kami Jarir dari
Manshur dari Ibrahim dari Alqamah, Abdullah mengatakan; "Allah melaknat
orang yang mentato dan orang yang meminta ditato, orang yang mencukur habis
alis dan merenggangkan gigi untuk kecantikan dengan merubah ciptaan Allah
Ta'ala, kenapa saya tidak melaknat orang yang dilaknat Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam sementara dalam kitabullah telah termaktub Dan sesuatu yang datang
dari rasul, maka ambillah (QS Al Hasyr; 7).( Al Bukhari)[3]
C.
Syarah
Ucapan nabi (لعن الله الوا شمات ), jamaknya lafadz واشمة
yaitu sesuatu yang
bertato ( مستوشمات ) jamak nya مستوشمة yaitu yang memerintah untuk tato. Dinukil dari
ibnu Tin dari daudi bahwa ia berpendapat :
·
واشمة adalah alat untuk membuat tato
·
مشتوشمة adalah orang yang
membuat tato
·
مشتوشماة adalah orang yang membuat tato
·
مشتوشمات adalah orang yang
memerintah dibuat kan tato.
Abu daud berpendapat dalam kitab sunan nya واشمة adalah yang menjadikan
wajahnya seorang laki-laki dengan tinta terkadang seseorang mengukir atau
melukis di bagian tubuhnya seperti di tangan, di wajah dll. Hal seperti itu di
hukumi haram, karena bagian tubuh yang terkena tato menjadi najis sebab darah
terjebak dalam bagian tubuh yang di tatoi dan hukumnya wajib untuk
menghilangkannya. Jika bisa untuk dihilangkan walau pun dengan cara melukai
kecuali, jika dia takut apabila menghilangkan tato dengan cara melukai membuat
bagian tubuhnya tidak bermanfaat lagi (rusak), maka boleh membiarkan tato itu
dan cukup dengan taubat saja untuk mengugurkan dosanya, baik laki-laki maupun
perempuan hukum nya sama[4].
D.
Kandungan tinta tato
Tidak
semua tinta tato memiliki bahan yang sama terkandung di dalamnya, hal ini
karena produsen enggan membocorkan pigmen tinta mereka karena dianggap sebagai
rahasia dagang. Pigmen tinta tato profesional bisa terbuat dari
tumbuh-tumbuhan, plastik, besi oksida, atau garam logam. Tinta tato buatan
rumahan dapat dibuat dari jelaga, tumbuh-tumbuhan. tinta pena, darah atau
bahan-bahan lainnya.
Beberapa
bahan yang sudah dikenal dari tinta tato yakni:
Logam
berat
·
Aluminium
·
Barium
·
Kadmium
·
Kromium
·
Kobalt
·
Tembaga
·
Besi
·
Timbal
·
Air raksa
·
Nikel
·
Titanium
·
Seng.
Oksida logam
·
Ferrocyanide
·
Ferricyanide.
Bahan kimia organik
·
Bahan kimia Azo
·
Bahan kimia turunan Naptha
·
Karbon
·
Senyawa polisiklik.
Senyawa lainnya
·
Antimony
·
Arsenik
·
Berilium
·
Kalsium
·
Lithium
·
Fosfor
·
Selenium
·
Silika
·
Sulfur
·
Titanium dioksida
·
Polymethylmethacrylate (PMMA).
Bahan
yang umum terkandung dalam tinta warna tato:
·
Merah: merkuri, kadmium, besi,
ferosianida, ferricyanide, bahan kimia turunan Naptha
·
Orange: kadmium, bahan kimia Azo
·
Kuning: timbal, kadmium, seng,
ferosianida, ferricyanide, bahan kimia Azo
·
Hijau: timbal, kromium, aluminium,
tembaga, ferosianida, ferricyanide, bahan kimia Azo
·
Biru: kobalt, tembaga, ferosianida,
ferricyanide
·
Violet: aluminium, bahan kimia azo
·
Coklat: zat besi, bahan kimia azo
·
Hitam: nikel, besi, karbon seperti
jelaga atau abu, henna hitam
·
Putih: timbal, seng, titanium,
barium[5].
E.
Efek dan Risiko Kesehatan pemakaian tato
Tato dapat dibuat hanya dalam hitungan jam, tapi jangan
pernah berpikir bahwa karena prosesnya cepat maka risikonya pun minim. Sebelum memutuskan
untuk membuat tato, pastikan Anda sudah mengetahui risiko-risikonya.
Berikut efek dan risiko kesehatan tato:
Berikut efek dan risiko kesehatan tato:
a.
Rasa nyeri
Rasa nyeri merupakan efek pertama yang dirasakan ketika ditato. Nyeri yang muncul dapat bervariasi tergantung dari bagian tubuh mana yang sedang ditato, mulai dari seperti goresan-goresan jarum atau seperti diukir dengan kuku. Sebagian merasakan nyeri yang kuat, namun sebagian lainnya merasakan nyeri ringan.
Rasa nyeri merupakan efek pertama yang dirasakan ketika ditato. Nyeri yang muncul dapat bervariasi tergantung dari bagian tubuh mana yang sedang ditato, mulai dari seperti goresan-goresan jarum atau seperti diukir dengan kuku. Sebagian merasakan nyeri yang kuat, namun sebagian lainnya merasakan nyeri ringan.
b.
Reaksi alergi
Tinta tato dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit, seperti ruam merah gatal pada lokasi tato. Seseorang tidak tahu apakah mereka alergi terhadap tinta tato atau tidak, hingga tato selesai dibuat. Tinta tato yang dilaporkan paling banyak menyebabkan reaksi alergi adalah warna merah, kuning dan putih. Reaksi alergi atau ruam merah gatal ini bahkan bisa terjadi bertahun-tahun setelah tato selesai dibuat. Reaksi alergi ini juga mungkin terjadi pada tinta temporer.
Tinta tato dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit, seperti ruam merah gatal pada lokasi tato. Seseorang tidak tahu apakah mereka alergi terhadap tinta tato atau tidak, hingga tato selesai dibuat. Tinta tato yang dilaporkan paling banyak menyebabkan reaksi alergi adalah warna merah, kuning dan putih. Reaksi alergi atau ruam merah gatal ini bahkan bisa terjadi bertahun-tahun setelah tato selesai dibuat. Reaksi alergi ini juga mungkin terjadi pada tinta temporer.
c.
Infeksi kulit
Karena tato bersinggungan langsung dengan kulit, yakni melukai kulit, maka infeksi kulit sangat mungkin terjadi, bahkan dengan penggunaan jarum steril. Gejala infeksi yang dapat terjadi antara lain ruam merah, bengkak dan nyeri.
Karena tato bersinggungan langsung dengan kulit, yakni melukai kulit, maka infeksi kulit sangat mungkin terjadi, bahkan dengan penggunaan jarum steril. Gejala infeksi yang dapat terjadi antara lain ruam merah, bengkak dan nyeri.
d.
Masalah kulit
lainnya
Adakalanya muncul benjolan yang disebut granuloma (bintil) di sekitar tinta tato. Tato juga dapat menyebabkan keloid karena pertumbuhan jaringan parut berlebih sebagai dampak dari pembuatan tato. Hal ini terjadi karena sistem kekebalan alami tubuh beruasaha mengeluarkan zat asing (tinta) sehingga terbentuklah benjolan atau simpul-simpul kecil di sekitar tato.
Dalam beberapa kasus, tato juga dapat membuat seseorang kurang nyaman dengan sinar matahari. Hal ini karena penggunaan tinta yang mengandung bahan kadmium yang dapat membuat kulit terasa gatal, bengkak, hingga kemerahan karena terpapar sinar matahari langsung.
Adakalanya muncul benjolan yang disebut granuloma (bintil) di sekitar tinta tato. Tato juga dapat menyebabkan keloid karena pertumbuhan jaringan parut berlebih sebagai dampak dari pembuatan tato. Hal ini terjadi karena sistem kekebalan alami tubuh beruasaha mengeluarkan zat asing (tinta) sehingga terbentuklah benjolan atau simpul-simpul kecil di sekitar tato.
Dalam beberapa kasus, tato juga dapat membuat seseorang kurang nyaman dengan sinar matahari. Hal ini karena penggunaan tinta yang mengandung bahan kadmium yang dapat membuat kulit terasa gatal, bengkak, hingga kemerahan karena terpapar sinar matahari langsung.
e.
Penyakit yang
ditularkan lewat darah
Jika peralatan yang digunakan untuk membuat tato telah terkontaminasi dengan darah yang sudah terinfeksi (biasanya darah orang sebelumnya yang ditato), maka penyakit dapat menulari Anda, seperti penyakit tetanus, hepatitis B, hepatitis C, dan infeksi HIV. Ini biasanya akibat penggunaan jarum yang berulang.
Jika peralatan yang digunakan untuk membuat tato telah terkontaminasi dengan darah yang sudah terinfeksi (biasanya darah orang sebelumnya yang ditato), maka penyakit dapat menulari Anda, seperti penyakit tetanus, hepatitis B, hepatitis C, dan infeksi HIV. Ini biasanya akibat penggunaan jarum yang berulang.
f.
Komplikasi MRI
Meskipun jarang terjadi, tato dapat menyebabkan pembengkakan atau luka bakar di daerah yang terkena selama pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI). Hal ini karena beberapa tinta tato mengandung besi oksida yang dapat menjadi panas akibat proses pemindaian MRI. Dan pada beberapa kasus, pigmen tato dapat mengganggu kualitas gambar MRI.
Meskipun jarang terjadi, tato dapat menyebabkan pembengkakan atau luka bakar di daerah yang terkena selama pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI). Hal ini karena beberapa tinta tato mengandung besi oksida yang dapat menjadi panas akibat proses pemindaian MRI. Dan pada beberapa kasus, pigmen tato dapat mengganggu kualitas gambar MRI.
g.
Menyembunyikan
gejala penyakit
Gejala penyakit kulit akan tersamarkan karena tertutupi tato, hal ini menyebabkan kesulitan dalam mendeteksi suatu penyakit kulit. Sebagai contoh, seseorang tidak akan bisa melihat gejala kanker melanoma akibat tersamarkan atau tertutupi oleh tato. Dan banyak juga dokter yang tidak bisa mendeteksi keberadaan dini kanker akibat tertutupi tato. Padahal semakin cepat gejala kanker ditemukan, maka semakin besar peluang untuk sembuh.
Gejala penyakit kulit akan tersamarkan karena tertutupi tato, hal ini menyebabkan kesulitan dalam mendeteksi suatu penyakit kulit. Sebagai contoh, seseorang tidak akan bisa melihat gejala kanker melanoma akibat tersamarkan atau tertutupi oleh tato. Dan banyak juga dokter yang tidak bisa mendeteksi keberadaan dini kanker akibat tertutupi tato. Padahal semakin cepat gejala kanker ditemukan, maka semakin besar peluang untuk sembuh.
h.
Biaya
menghilangkan tato
Tato memang dapat dihilangkan dengan bantuan medis, namun jangan berekspektasi lebih karena pada dasarnya tato memang dibuat untuk menjadi permanen. Sehingga kulit tidak akan kembali seperti sediakala. Proses penghilangan tato secara konvensional seperti pengikisan kulit dan dermabrasi akan meinggalkan jaringan parut yang tidak sedap dipandang mata. Sedangkan penghilangan tato dengan teknik laser akan memakan biaya dan waktu yang tidak sedikit meskipun hasilnya memang lebih bagus[6].
Tato memang dapat dihilangkan dengan bantuan medis, namun jangan berekspektasi lebih karena pada dasarnya tato memang dibuat untuk menjadi permanen. Sehingga kulit tidak akan kembali seperti sediakala. Proses penghilangan tato secara konvensional seperti pengikisan kulit dan dermabrasi akan meinggalkan jaringan parut yang tidak sedap dipandang mata. Sedangkan penghilangan tato dengan teknik laser akan memakan biaya dan waktu yang tidak sedikit meskipun hasilnya memang lebih bagus[6].
III.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Didalam fathul bari dijelaskan, Al Hafidz mengutip pendapat abu
dawud bahwa membuat tato adalah yang menjadikan wajah seorang laki laki dengan
tinta terkadang seseorang mengukir atau melukis dibagian tubuhnya seperti di
tangan, wajah . hal ini haram, karena darah terjebak didalam bagian yang ditato
tersebut dan wajib untuk menghilangkannya. Diusahakan dengan cara apapun
termasuk yang sakit sekalipun, kecuali orang tersebut takut akan rasa sakit itu
maka cukup baginya taubat saja, dan hal ini berlaku untuk laki laki maupun
perempuan. Sedangkan jika dilihat dari sisi kesehatan, tato memiliki efek yang
buruk pada tubuh yaitu reaksi alergi, infeksi kulit dan yang tidak kalah
penting adalah tertularnya penyakit HIV/AIDS karena jarum tersebut
terkontaminasi oleh darah yang sudh terinfeksi.
DAFTAR PUSTAKA
Marianto, M. Dwi dan Barry, Samsul, Tato. Yogyakarta:Lembaga
Penelitian Institut Seni Indonesia, 2000.
Shahih Bukhari, Kitab: Pakaian, Bab: Memangkur gigiuntuk
kecantikan, No Hadits: 5476
Fathul
Bari Juz 10, halaman 372 dan dan hadits nomor 5931
Efek dan Bahaya Tato bagi kesehatan www.medkes.com/2017/04/efek-dan-bahaya-tato-bagi-kesehatan.html?m=1
[1] M. Dwi
Marianto dan Samsul Barry, Tato , ( Yogyakarta:Lembaga Penelitian Institut Seni
Indonesia, 2000), h. 2
[2] Kamus
Besar Bahasa Indonesia kbbi.web.id/tato
[3] Riwayat
Bukhari, Kitab Pakaian Bab Memangkur gigi untuk kecantikan nomor 5476
[4] Fathul
Bari Juz 10, halaman 372 dan dan hadits nomor 5931
[5] Efek dan
Bahaya Tato bagi kesehatan www.medkes.com/2017/04/efek-dan-bahaya-tato-bagi-kesehatan.html?m=1
[6] Efek dan
Bahaya Tato bagi kesehatan www.medkes.com/2017/04/efek-dan-bahaya-tato-bagi-kesehatan.html?m=1